Musim gugur di Beijing merupakan salah satu waktu yang paling mempesona untuk mengunjungi kota kuno ini. Udara yang segar dan dedaunan berwarna-warni menjadi latar belakang yang menakjubkan untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan budayanya yang semarak. Panduan ini akan mengajak Anda menjelajahi beberapa tempat paling ikonik di Beijing sekaligus memperkenalkan Anda pada kuliner lokal yang telah dinikmati dari generasi ke generasi. Mari kita mulai!

Perhentian 1: Kota Terlarang — Sentuhan Keanggunan Kekaisaran

 

 

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Bebek Peking

Sejarah & Budaya: Kota Terlarang, yang juga dikenal sebagai Museum Istana, merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan dulunya merupakan istana kekaisaran Dinasti Ming dan Qing. Dinding merahnya yang megah dan atap emasnya berdiri sebagai bukti masa lalu kekaisaran Tiongkok.

Cerita Makanan: Bebek Peking memiliki sejarah panjang dan bertingkat yang dimulai sejak Dinasti Yuan, tetapi baru pada Dinasti Ming bebek ini menjadi makanan lezat kerajaan. Legenda mengatakan bahwa Kaisar Qianlong sangat menyukai Bebek Peking dan sering memesan bebek terbaik untuk dikirim ke dapur istana.

Tempat untuk Mencoba:

  • Quanjude— Hanya sepelemparan batu dari Kota Terlarang, Quanjude adalah salah satu tempat tertua dan paling terkenal untuk menikmati Bebek Peking.
  • Dadong— Restoran bersejarah lainnya dengan sentuhan modern, Dadong menawarkan versi yang lebih ringan dan lebih sehat dari hidangan klasik.

Perhentian 2: Nanluoguxiang — Secuil Kehidupan Sehari-hari

 

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Zhajiangmian (Mie Saus Goreng)

Sejarah & Budaya: Nanluoguxiang adalah gang bersejarah yang dipenuhi rumah-rumah halaman tradisional dan ramai dengan toko-toko dan restoran trendi. Tempat ini sempurna untuk merasakan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari Beijing.

Cerita Makanan: Zhajiangmian adalah hidangan sederhana yang berasal dari keluarga petani dan akhirnya menjadi makanan pokok masakan Beijing. Menurut cerita rakyat, seorang wanita miskin menciptakan hidangan ini menggunakan bahan-bahan apa pun yang ada di tangannya, termasuk pasta kedelai, daging babi, dan sayuran. Kreasinya segera menjadi populer di kalangan tetangganya dan menyebar ke seluruh kota.

Tempat untuk Mencoba:

  • Haiwanju—Terkenal karena porsinya yang besar dan harga yang terjangkau, Haiwanju menjadi favorit penduduk setempat.
  • Dadong—Untuk pengalaman bersantap yang lebih mewah, Dadong menawarkan versi zhajiangmian yang mewah dalam suasana yang elegan.

Perhentian ke-3: Shichahai — Menyeruput Masa Lalu

 

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Douzhi (Sup Susu Kedelai) & Jianbing (Cincin Adonan Goreng)

Sejarah & Budaya: Shichahai adalah daerah yang indah dengan danau-danau yang tenang dan gang-gang sempit yang dipenuhi dengan arsitektur tradisional. Tempat ini sangat cocok untuk berjalan-jalan santai dan menikmati ritual pagi Beijing.

Cerita Makanan: Douzhi adalah minuman kedelai fermentasi yang telah dinikmati di Beijing sejak Dinasti Yuan. Minuman ini sering disandingkan dengan Jianbing, adonan berbentuk cincin yang renyah, untuk sarapan. Ada legenda bahwa Marco Polo mencicipi minuman serupa selama perjalanannya di Cina, yang dibawanya kembali ke Eropa, meskipun mungkin itu adalah douzhi, bukan apa yang sekarang kita kenal sebagai susu kedelai.

Tempat untuk Mencoba:

  • Bar Makanan Ringan Kuil Huguo— Terletak di dekat Shichahai, ini adalah tempat yang bagus untuk mencoba douzhi dan jianbing asli.

Perhentian ke-4: Taman Beihai — Perpaduan Tradisi dan Inovasi

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Jingjiang Rousi (Daging Babi Suwir dengan Saus Kacang Manis)

Sejarah & Budaya: Taman Beihai adalah oasis yang damai di jantung kota, yang memiliki danau yang tenang dan Pagoda Putih yang ikonik. Tempat ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan musim gugur.

Cerita Makanan: Jingjiang Rousi adalah hidangan yang memadukan rasa manis dan gurih dari daging babi suwir dan saus kacang manis. Konon, seorang koki istana menciptakan hidangan ini untuk jamuan makan kekaisaran pada akhir Dinasti Qing. Koki tersebut memadukan daging babi dengan saus kacang manis, sehingga menghasilkan hidangan yang disukai kaisar dan menjadi favorit di kalangan bangsawan.

Tempat untuk Mencoba:

  • Donglaishun—Terkenal terutama dengan hot potnya, Donglaishun juga menyajikan jingjiang rousi yang lezat.

Perhentian ke-5: Lapangan Tiananmen — Hal yang Wajib Dilakukan di Pagi Hari

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Chao Gan (Hati Rebus)

Sejarah & Budaya: Lapangan Tiananmen adalah salah satu lapangan publik terbesar di dunia dan dikelilingi oleh beberapa landmark penting, termasuk Kota Terlarang dan Balai Agung Rakyat.

Cerita Makanan: Chao Gan adalah hidangan sarapan lezat yang terdiri dari hati dan usus yang direbus. Hidangan ini memiliki sejarah panjang sejak Dinasti Qing, saat itu merupakan makanan yang murah dan mengenyangkan bagi kelas pekerja. Ceritanya, seorang ibu rumah tangga miskin membuat chao gan menggunakan sisa organ dari toko daging dan rempah-rempah yang dimilikinya di rumah. Hidangan ini menjadi sangat populer hingga menyebar ke seluruh kota.

Tempat untuk Mencoba:

  • Tianxingju— Restoran berusia seabad ini terkenal dengan chao gan dan camilan tradisional Beijing lainnya.

Perhentian ke-6: Taman Jingshan — Sebuah Makanan Manis

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Wan Dou Huang (Jeli Kacang Hijau)

Sejarah & Budaya: Taman Jingshan terletak di sebelah utara Kota Terlarang dan menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan. Tempat ini merupakan tempat yang populer bagi penduduk setempat untuk menikmati perubahan warna dedaunan musim gugur.

Cerita Makanan: Wan Dou Huang adalah hidangan penutup yang terbuat dari kacang hijau dan telah dinikmati di Beijing sejak Dinasti Qing. Konon, hidangan penutup ini awalnya dibuat untuk para selir kekaisaran karena teksturnya yang lembut dan sifatnya yang mendinginkan. Seiring berjalannya waktu, hidangan penutup ini menjadi sajian yang digemari oleh masyarakat umum.

Tempat untuk Mencoba:

  • Desa Daoxiang—Toko roti berusia seabad ini terkenal dengan makanan penutup berkualitas tinggi, termasuk wan dou huang.

Perhentian ke-7: Jalan Qianmen — Kenikmatan Musim Dingin yang Hangat

Waktu: September hingga Oktober

Masakan: Hot Pot Yang Scanzi (Hot Pot Tulang Domba)

Sejarah & Budaya: Jalan Qianmen adalah salah satu jalan komersial tertua dan tersibuk di Beijing, yang dipenuhi dengan toko-toko tradisional dan butik modern. Tempat ini sangat cocok untuk menjelajahi dan berbelanja suvenir.

Cerita Makanan: Hot Pot Yang Scanzi merupakan hidangan khas musim dingin yang menghangatkan jiwa. Legenda mengatakan bahwa seorang penggembala nomaden menemukan kelezatan tulang belakang domba yang dimasak di atas api, dan tradisi ini akhirnya menjadi bagian dari kuliner Beijing.

Tempat untuk Mencoba:

  • Beijing Lao Shuanrou Fang— Restoran ini mengkhususkan diri dalam berbagai jenis hot pot, termasuk yang scanzi yang lezat.

Saat Anda memulai petualangan kuliner di Beijing, setiap hidangan akan menceritakan kisah sejarah kota yang kaya dan tradisi yang bertahan lama. Baik saat berjalan-jalan di Kota Terlarang atau menikmati semangkuk douzhi di kedai makanan ringan setempat, Anda akan menemukan diri Anda tenggelam dalam cita rasa dan budaya yang membuat Beijing benar-benar unik. Nikmati perjalanan Anda!